Kamis, 07 November 2013

DISKUSI SASTRA bersama BUDI MARYONO


Menulis cerita dapat dengan melihat hal-hal yang ada di sekitar kita.
Di mulai dari hal yang terkecil sekalipun,dengan menggunakan ilmu ‘seandainya’,jadi ketika kita berjumpa pada suatu apapun bisa dijadikan ide pembuatan cerita dengan menggunakan ilmu ‘seandainya’,seandainya begitu sendainya begini dan seterusnya,dalam menyikapi hal apa saja kita harus meggunakan ‘ mata pengarang’,untuk berimajinasi sehingga kita bisa mulai menulis sebuah karya berdasarkan hal-hal yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh Budi maryono mengangkat cerita dari seekor lebah yang menggangu seluruh penumpang dari sebuah bis.
Memang dalam kenyataanya seekor lebah itu hanya lewat begitu saja,jika kita menyikapi lewatnya seekor lebah itu dengan mata awam,maka itu tidak akan menjadi sebuah cerita,karena Budi maryono menyikapi lewatnya seekor lebah itu dengan mata pengarang melalui ilmu seandainya,maka beliau bisa mengembangkan peristiwa lewatnya seekor lebah itu menjadi sebuah cerita yang memliki amanat yang mendidik diantaranya,hal kecil bisa berakibat fatal,hanya karena seekor lebah bisa mengakibatkan kecelakaan yang menelan korban banyak.
Dalam cerpen yabg berjudul Lebah ini juga mengandung nasihat berbau politik yaitu supir yang diibaratkan sebagai pemimpin,bis yang diibaratkan sebagai negara dan penumpang yang diibaratkan sebagai rakyat.
Sebagai penumpang kita hanya bisa ikut kemana supir akan membawa kita, mau di bawa ke jurang atau ke tujuan semua ada pada kendali seorang supir.
Begitu pula seorang pemimpin,mau dibawa kemana rakyat yang dipimpinya kearah yang lebih baik,jalan ditempat atau justru mengalami kemunduran.
Pengarang tidak akan menduga amanat pada yang akan di dapat dari cerita yang diciptakannya,penulis hanya mengetahui tentang menulis dan menulis.Yang akan menarik amanat adalah para pembaca menurut presepsi dan apresiasi masing-masing.
Jadi ide bisa didapat dimana saja,dengan menggunakan teknik ‘mata pengarang’ dan ilmu ‘seandainya ’.Kita bisa mengembangakan cerita dengan catatan menggunakan diksi yang tepat untuk membuat cerita yang menarik dibaca dan syarat akan amanat.